1,454 research outputs found

    STUDI LITERATUR MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA

    Get PDF
    Abstrak Model pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif yang digunakan sebagai alat pendidikan untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Tujuan artikel ini untuk mendiskripsikan efektivitas model pembelajaran kooperatif jigsaw pada mata pelajaran produktif program keahlian tata busana yang meliputi: 1) Permasalahan yang melatar belakangi penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw; 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw; 3) Hambatan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw; 4) Keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan model pembelajaran jigsaw. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan meninjau hasil penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw pada mata pelajaran produktif program keahlian tata busana dengan menggunakan database Google dan Google Scholar, dan menggunakan kata kunci “penerapan model pembelajaran kooperatif  jigsaw SMK tata busana” dalam kurun waktu 2012-2020. Terdapat 10 artikel relevan yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai kriteria inklusi dalam pembuatan artikel literature. Hasil artikel ini adalah sebagai berikut: 1) Permasalahan yang melatar belakangi penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw adalah ketidak tepatan guru memilih model pembelajaran sehingga siswa kurang aktif, kurang termotivasi, dan kurang partisipasi dalam mengerjakan tugas akibatnya, pembelajaran menjadi kurang efektif; 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw mampu diterapkan kepada kelas X dan XI materi ajar pola busana, desain busana, tekstil, teknik menjahit, dan batik. Penerapan mengacu sintak model pembelajaran kooperatif jigsaw dengan beberapa variasi. Media pembelajaran yang mampu mendampingi antara lain; hand out, job sheet, video, LKS, dan fragmen; 3) Hambatan saat menerapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw yaitu, keterbatasan waktu, kurang terjalinnya kerja sama antar siswa, dan siswa kurang percaya diri; 4) Keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat mengembangkan sikap/afektif siswa antara lain; menghargai, kerjasama, tanggung jawab, disiplin, jujur dan percaya diri. Peningkatan pengetahuan/kognitif dan keterampilan/psikomotor sesuai kompetensi  materi ajar. Kata kunci: model pembelajaran, jigsaw, hasil belajar, tata busana. Abstract Jigsaw cooperative learning model is a cooperative learning model that is used as an educational tool to motivate students in improving learning outcomes. The purpose of this article is to decrypt the effectiveness of jigsaw cooperative learning models in productive subjects of fashion skills programs which include: 1) Problems that background the implementation of cooperative learning models of jigsaw; 2) Implementation of cooperative jigsaw learning model; 3) Barriers in the application of cooperative learning models of jigsaws; 4) Success achieved in the implementation of jigsaw learning models. The method used is the study of literature by reviewing the results of the implementation of jigsaw cooperative learning models in productive subjects of fashion skills programs using Google and Google Scholar databases, and using the keyword "implementation of cooperative learningmodels of smk fashion jigsaw" in the period 2012-2020. There are 10 relevant articles that are eligible to be used as inclusion criteria in the creation of literature articles. The results of this article are as follows: 1) The problem behind the implementation of the cooperative learning model jigsaw is that the inaccuracy of teachers choosing learning models so that students are less active, less motivated, and less participated in doing tasks as a result, learning becomes less effective; 2) The application of cooperative learning model jigsaw can be applied to class X and XI materials teaching fashion patterns, fashion design, textiles, sewing techniques, and batik. The application refers to the syntak model of cooperative learning jigsaw with several variations. Learning media that are able to accompany among others; hand outs, job sheets, videos, LKS, and fragments; 3) Barriers when applying cooperative learning models jigsaw namely, time constraints, lack of cooperation between students, and less confident students; 4) Successful implementation of cooperative learning model jigsaw can develop attitudes / affective students among others; respect, cooperation, responsibility, discipline, honesty and confidence. Improved knowledge/cognitive and skills/psychomotor according to teaching material competencies. Keywords: model learning, jigsaw, learning results, fashion

    Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo

    Get PDF
    Pendahuluan: Anak sekolah merupakan sasaran strategis dari peningkatan gizi masyarakat. Tumbuh kembang anak sekolah dipengaruhi oleh faktor makanan dan genetik. Membiasakan sarapan pagi pada anak sekolah dasar merupakan upaya perbaikan gizi. Melewatkan makan pagi akan menyebabkan tubuh anak kekurangan glukosa sehingga menyebabkan anak lemah dan kurang konsentrasi sehingga tubuh akan membongkar persediaan tenaga yang ada di jaringan lemak tubuh sehingga apabila terjadi secara terus-menerus akan berpengaruh terhadap status gizi.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebiasaan sarapan pagi dan status gizi anak sekolah dasar dan juga untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi anak Sekolah Dasar. Metode Penelitian: Penelitian dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah 105 anak Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juli 2011 sampai dengan Oktober 2011. Teknik dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Data identitas responden dan data tentang kebiasaan sarapan pagi diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan responden, data antropometri berat badan dan tinggi badan diperoleh dengan menggunakan timbangan digital ACIS dan Microtoice. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Anak Sekolah Dasar Negeri yang memiliki kebiasaan sarapan pagi sebesar 67,6% dan yang tidak memiliki kebiasaan sarapan 32,4%. Anak Sekolah Dasar yang status gizinya normal 88,6% dan yang tidak normal sebesar 11,4%. Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan status menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan karena di peroleh nilai p sebesar 0,94 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa di SD Negeri di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Saran: Disarankan kepada pihak sekolah terutama guru Penjaskes agar memberi pengetahuan mengenai pentingnya sarapan pagi bagi Anak Sekolah Dasar, siswa agar lebih meningkatkan kebiasaan sarapan setiap pagi untuk memenuhi status gizi yang optimal serta peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali secara lebih rinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status gizi. Kata kunci : Kebiasaan Sarapan Pagi, Status Gizi, Anak Sekolah Dasar Daftar pustaka : 37 (1979-2011

    Efek Profitabilitas, Solvabilitas, dan Opini Audit Terhadap Audit Report Lag: (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020)

    Get PDF
    This study aims to examine the effect of profitability, solvency, and audit opinion on audit report lag. This study uses descriptive statistical analysis using a quantitative approach with purposive sampling method. In this study, secondary data is used in the form of an annual report published successively during 2018-2020 on manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The population in this study are all Manufacturing Companies in the Consumer Goods Industry Sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2018-2020 period. A total of 96 companies are data samples. The analytical method used is Multiple Linear Regression. This study uses data analysis methods that include descriptive statistical analysis and classical assumption test to test the feasibility of using the regression model. The classical assumption test used in this study includes the normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test. Multiple regression analysis in this study was used to examine the effect of the independent variables, namely profitability, solvency, and audit opinion on the dependent variable, namely audit report lag. In this study, SPSS version 23 software was used to obtain the results of the tests carried out. So the results of this study indicate that profitability, solvency and audit opinion have no effect on audit report lag

    Working Shift Differences And Their Effects On Employees’ Job Fatigue Levels: An Empirical Evidence From Hotel Industry In Surabaya

    Full text link
    Bisnis pada sektor jasa memiliki keunikan tersendiri dalam pengelolaan karyawannya. Pembagian jam kerja yang sesuai menentukan tingkat kualitas dari bisnis tersebut. Studi ini meneliti pengaruh perbedaan shift kerja terhadap tingkat kelelahan karyawan pada industri perhotelan di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah ANOVA. Hasil analisis memperlihatkan bahwa responden yang bekerja pada shift pagi dan siang menunjukkan tingkat kelelahan kerja yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan merekayang bekerja pada shift malam, khususnya dalam hal kelelahan emosional, kelelahan umum dan kelelahan keterampilan

    Hubungan Mean Arterial pressure dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting pada pasien seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSUD Sleman Yogyakarta

    Get PDF
    Latar belakang: Seksio sesarea adalah suatu teknik pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus. Seksio sesarea tentunya tidak terlepas dari tindakan anestesi. Anestesi spinal merupakan teknik anestesi terbaik bagi seksio sesarea, tetapi anestesi spinal juga memiliki kekurangan. Teknik anestesi spinal memiliki kekurangan seperti terjadinya bradikardi, apnoe, pernafasan tidak adekuat, nausea/ mual dan muntah, pusing kepala pasca pungsi lumbal, blok spinal tinggi atau spinal total, hipotensi. Hipotensi merupakan salah satu penyebab terjadinya mual muntah pada spinal anestesi. Tujuan: Diketahuinya hubungan MAP dengan kejadian PONV pada pasien seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSUD Sleman Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 48 responden. Pengambilan sampel dengan consequtive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi yang berisi tekanan darah dan mual muntah post operasi. Uji yang digunakan adalah uji spearman rank. Hasil: Hasil penelitian yaitu hipotensi 13 responden (27,1%), kejadian PONV 17 responden (35,4%). Dari uji statistik dengan uji sperman rank didapatkan hubungan bermakna yaitu p Value sebesar 0,004 ( p < 0,05), dengan keeratan sedang yaitu 0,405. Kesimpulan: Terdapat hubungan MAP dengan kejadian PONV pada pasien seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSUD Sleman Yogyakarta. Kata kunci: Mean Arterial Pressure, Post Operative Nausea Vomiting, Spinal Anestes

    Partitioned Design Matrix Method for Two Factors Multivariate Design

    Get PDF
    Factorial experiment often involves large data sets and the use of generalized inverse for the data analysis. It becomes less manageable as the data increased. The objective of this study is to evaluate the accuracy of partitioned design matrix method for two factors multivariate design. The design matrix is partitioned into several sub-matrices based on their source of variation. The partitioned design matrix method in two factors multivariate is much simpler than usual sigma summation method in calculating the sum of product matrix and the degrees of freedom. This method could also be used in explaining the derivation of the statistics for testing the hypothesis of the equality of the means which corresponds to the source of variation

    Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Strategi Coping Dengan Kebahagiaan Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship between social support and coping strategy with happiness in students who are working on their thesis. The population in this study were students of the 2018 Islamic Counseling Guidance Study Program with a total sample of 70 students selected using the simple random sampling technique. This study uses the happiness scale, social support scale and coping strategy scale. Data analysis uses multiple regression analysis techniques assisted by the JASP software version 0.16.1.0 for windows. The first hypothesis test produces an R value = 0,582 and an F = 17.128 value with a significant level of P 0.01 these result indicate that there is a significant relationship between social support and coping strategies with happiness. The two independent variables make an affective contribution of 33.8%. In the second hypothesis test, the correlation value (rx₁-y) = 0.538 with a significance value of P = .001 shows that prove that there is a significant relationship between social support and happiness. The social support variable makes an affective contribution of 23.3%. In third hypothesis test, the correlation value (rx₂-y) = 0.430 with a significance value of P = .001 shows that there is an affective significant relationship between coping strategies and happiness. Coping strategy variables provide contribution relationship of 10.5%.Keywords: Happiness, Social Support, Coping Strateg

    THE VERB-PARTICLE COMBINATION IN THE NOVEL THE DA VINCI CODE BY DAN BROWN

    Get PDF
    This study deals with the verb-particle combination in the novel the Da Vinci Code by Dan Brown. The objectives of this research are to find out the verb-particle combination and to identify the most dominant particle used with the verb in the novel the Da Vinci Code. The source of data is from novel the Da Vinci Code written by Dan Brown. The technique used in this research is descriptive qualitative. It is found that there are 135 verb particle combinations in the novel the Da Vinci Code and there are 1(0.74%) particle along, 3(2.22%) particle around/About, 5(3.70%) particle away, 5(3.70%) particle back, 21(15.5%) particle down, 10(7.40%) particle in, 14(10.37%) particle off, 11(8.14%) particle on, 27(20%) particle out, 14(10.37%) particle over, and 24(17.77%) particle up. It can be seen that the most dominant particle used with the verb in the novel the Da Vinci Code is particle out with 27(20%) verb particle combinations

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 1 WONOSARI

    Get PDF
    Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan gelar sebagai sarjana pendidikan selain tugas akhir skripsi di Universitas Negeri Yogyakarta. Visi dari PPL adalah wadah pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonosari yang beralamat di Jalan Brigjend Katamso Nomor 04 Wonosari, Gunungkidul. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 10 Agustus dan diakhiri pada tanggal 12 September 2014. PPL merupakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Kegiatan pembelajaran perlu melakukan persiapan, di antaranya pembuatan RPP, administrasi pendidik, dan media pembelajaran yang diperlukan. Selama kegiatan PPL mahasiswa diberikan kepercayaan untuk mengampu kelas X MIA 4 yang dibimbing oleh Ibu Dra. Heryu Rueni, M.Pd. Evaluasi terhadap peserta didik dilakukan melalui Ulangan Pendalaman Materi atau Ulangan Harian. Secara kesuluruhan, PPL berjalan dengan baik dan lancar. Keberhasilan pelaksanaan PPL ini hendaknya disikapi oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta dengan mempertahankan dan meningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan SMA N 1 Wonosari

    Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai ( Soyghurt) Dengan Penambahan Gula Dan Sari Buah Nanas ( Ananas Comosus)

    Get PDF
    Susu kedelai adalah susu nabati yang berasal dari kedelai. Susu kedelai merupakan cairan berwarna putih seperti susu sapi, yang terbuat dari kedelai. Pada susu kedelai terdapat kandungan off-flavour atau sering disebut dengan “langu”. Salah satu cara yang dilakukan dan dapat meningkatkan nilai gizi susu kedelai adalah dengan cara fermentasi yoghurt. Tujuan penelitian ini adalah adalah mengetahui sifat organoleptik dan kadar protein yoghurt susu kedelai dengan penambahan gula dan sari nanas dengan konsentrasi berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan untuk penelitian ini adalah rancangan acak lengkap ( RAL), rancangan pola faktorial dengan 2 faktor, yaitu penambahan gula dan sari buah nanas dengan konsentrasi yang berbeda, (G): gula, G0: gula 0%; G1: 7,5%; G2: 10%; G3: 12,5%, (N): sari nanas, N0: 0%; N1: 5%; N2: 10%; N3:15%. Hasil penelitian menunjukkan kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan G3N3 dengan penambahan gula 12,5% dan sari nanas 15% yaitu 34,37gr, sedangkan kadar protein paling rendah terdapat pada perlakuan G0N0 dengan penambahan gula 0% dan sari nanas 0% yaitu 13,855gr. Uji organoleptik warna soyghurt putih pucat terdapat pada perlakuan G0N0 dan warna kuning pada perlakuan G3N3. Pada aroma tidak harum terdapat pada perlakuan G0N0 dan G0N1, sedangkan aroma harum terdapat pada perlakuan N2N3, N3N0, N3N2, dan N3N3. Pada rasa tidak asam terdapat pada perlakuan G0N0, dan rasa asam terdapat pada perlakuan G0N2, G0N3, G1N2, G1N3, G2N1, G2N2, G2N3
    • …
    corecore